Nihon-shiki Rōmaji (日本式ローマ字 , Romaji sistem Jepang) atau ditulis sebagai Nihon-siki (Nippon-siki) dalam ejaan Nihon-shiki adalah salah satu cara menulis (alih aksara) bahasa Jepang dengan menggunakan abjad Latin. Dalam konteks alih aksara, sistem ini sering disebut sebagai Nihon-shiki atau Nippon-shiki.
Alih aksara Nihon-shiki diciptakan Tanakadate Aikitsu dengan maksud memperbaiki alih aksara Hepburn. Penciptanya bermaksud mengganti sistem penulisan bahasa Jepang yang sudah ada dengan abjad Latin. Maksudnya agar bahasa Jepang menjadi lebih mudah dipelajari agar Jepang bisa cepat maju dan bersaing dengan negara-negara Barat. Sistem Nihon-shiki ditujukan bagi penutur asli bahasa Jepang supaya bisa menulis bahasa Jepang dalam abjad Latin. Sejak awal Nihon-shiki sudah dirancang agar lebih konsisten dibandingkan alih aksara Hepburn. Penciptanya juga tidak berusaha membuat bahasa Jepang ejaan Nihon-shiki menjadi mudah diucapkan penutur asli bahasa Inggris.
Nihon-shiki dilanjutkan sistem Kunrei-shiki yang hampir serupa. Perbedaan antara Nihon-shiki dan Kunrei-shiki adalah pada pengucapan daftar suku kata. Pada bahasa Jepang modern (Kunrei-shiki), pengucapan suku kata di/zi ぢ/じ, du/zu づ/ず, dya/zya ぢゃ/じゃ, dyu/zyu ぢゅ/じゅ, dyo/zyo ぢょ/じょ, wi/i ゐ/い, we/e ゑ/え, kwa/ka くゎ/か, gwa/ga ぐゎ/が sudah tidak lagi dibedakan. Misalnya menurut ejaan Nihon-shiki かなづかい ditulis sebagai kanadukai, tetapi sekarang ditulis sebagai kanazukai.
Bahasa Jepang yang ditulis dengan sistem Nihon-shiki menjadi tidak intuitif bagi penutur asli bahasa Inggris. Seusai ejaan Nihon-shiki, rusa ditulis sebagai "sika." Penutur bahasa Inggris kemungkinan besar akan mengucapkannya sebagai "seek-uh" dan bukan "she-kah."
Organisasi Internasional untuk Standardisasi menetapkan Nihon-shiki sebagai ISO 3602 bentuk terbatas (strict form).